Dalil tentang Keutamaan Shalat Berjamaah

fadhilah jamaah - bigrospace.com

Dalil tentang Keutamaan Shalat Berjamaah

Sholat berjamaah memang terkesan berat dilakukan oleh sebagian kalangan, terutama yang masih muda atau remaja apalagi shalat jamaah subuh, shalat jamaah subuh bagi seorang remaja sangatlah berat karena posisi masih nyenyak tidur dan dinginnya pagi hari membuat malas untuk beraktifitas.

Di sisi lain banyak yang masih kurang begitu faham akan fadhilah atau keutamaan jamaah, padahal jika keutamaan itu nampak jelas secara realita dunia, pasti mushola, masjid tak akan muat menampung orang jamaah, karena begitu besar pahala yang dijanjikan Allah kepada kita.

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin oleh Abu Lais di jelaskan beberapa keutamaan dari sholat jamaah, berikut keterangannya:

1.    Shalat jamaah dapat menghilangkan kesusahan.

2.    Shalat jamaah dapat meringankan dan mengangkat siksa kubur.

3.    Catatan amal kelak akan diberikan kepada tangan kanan.

4.    Di mudah kan menapaki Shirotol Mustaqim.

5.    Masuk surga tanpa hisab.

Lima keutamaan dari shalat berjamaah tersebut didapatkan karena didasari dengan ilmu dan bukan asal-asalan dalam menjalankan ibadah. Karena dalam ibadah terdapat syarat dan rukun-rukun yang harus dipenuhi, kalau salah satu dari syarat atau rukun tidak terpenuhi maka shalat pun juga tidak akan sah. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk selalu mencari ilmu baik yang bersifat dunia, terlebih untuk akhirat yang berhubungan dengan ibadah.  

Apa yang dimaksud dengan Fadhilah Jamaah?

Keutamaan jamaah atau fadhilah jamaah sendiri bukan terletak pada keseluruhan sholat, namun dalam juz atau rukun-rukun yang ada di dalam shalat itu sendiri memiliki fadhilah atau keutamaan sendiri-sendiri.

Apakah Fadhilah Jamaah dapat Hilang?

Fadhilah jamaah sendiri dapat hilang, namun hilangnya fadhilah jamaah bukan keseluruhan sholat, namun hilangnya fadhilah itu terletak hanya pada salah satu rukun atau bagian-bagian tertentu yang dilarang, seperti halnya melakukan kemakruhan didalam jamaah seperti rukuk bersamaan dengan imam, karena dalam jamaah sendiri segala yang dilakukan makmum harus setelah imam. Keterangan tersebut di ambil dalam kitab Tuhfatul Muhtaj berikut ini:

تحفة المحتاج في شرح المنهاج الجزء 2 صحـ : 301 مكتبة دار إحياء التراث العربي

أَنَّ الْمُرَادَ بِالْفَضِيلَةِ الْفَائِتَةِ هُنَا فِيمَا إذَا سَاوَاهُ فِي الْبَعْضِ السَّبْعَةُ وَالْعِشْرُونَ فِي ذَلِكَ الْجُزْءِ وَمَا عَدَاهُ مِمَّا لَمْ يُسَاوِهِ فِيهِ يَحْصُلُ لَهُ السَّبْعُ وَالْعِشْرُونَ لَكِنَّهَا مُتَفَاوِتَةٌ كَمَا تَقَرَّرَ وَكَذَا يُقَالُ فِي كُلِّ مَكْرُوهٍ هُنَا أَمْكَنَ تَبْعِيضُهُ.

Bagaimana Cara Mendapatkan Fadhilah Jamaah (Keutamaan Jamaah)?

Fadhilah atau keutamaan jamaah sendiri didapatkan jika makmum dapat menjumpai takbirotul ihrom imam dan sebelum salamnya imam maka makmum sudah dapat dikatakan mendapatkan fadhilah atau keutamaan jamaah, asalkan dia tidak melakukan hal-hal yang dimakruhkan di dalam sholat. Ibarot dapat dilihat dibawah ini:

تحفة المحتاج في شرح المنهاج الجزء 2 صحـ : 301 مكتبة دار إحياء التراث العربي

( تَنْبِيهٌ ) مِنْ الْوَاضِحِ مِمَّا مَرَّ أَنَّ مَنْ أَدْرَكَ التَّحَرُّمَ قَبْلَ سَلاَمِ اْلإِمَامِ حَصَّلَ فَضِيلَةَ الْجَمَاعَةِ وَهِيَ السَّبْعُ وَالْعِشْرُونَ لَكِنَّهَا دُونَ مَنْ حَصَّلَهَا مِنْ أَوَّلِهَا بَلْ أَوْ فِي أَثْنَائِهَا قِيْلَ ذَلِكَ أَنَّ الْمُرَادَ بِالْفَضِيلَةِ الْفَائِتَةِ هُنَا فِيمَا إذَا سَاوَاهُ فِي الْبَعْضِ السَّبْعَةُ وَالْعِشْرُونَ فِي ذَلِكَ الْجُزْءِ وَمَا عَدَاهُ مِمَّا لَمْ يُسَاوِهِ فِيهِ يَحْصُلُ لَهُ السَّبْعُ وَالْعِشْرُونَ لَكِنَّهَا مُتَفَاوِتَةٌ كَمَا تَقَرَّرَ وَكَذَا يُقَالُ فِي كُلِّ مَكْرُوهٍ هُنَا أَمْكَنَ تَبْعِيضُهُ

Sebab-sebab Kehilangan Fadhilah Jamaah/Keutamaan Jamaah

Dalam kitab اعانة الطالبين dijelaskan bahwa yang menyebabkan kehilangan suatu keutamaan jamaah adalah melakukan kemakruhan didalam sholat, seperti contoh melakukan rukun yang bersamaan dengan imam atau bahkan mendahului imam. Bagi makmum seharusnya melakukan rukun-rukun sholat harus setelah imam.

اعانة الطالبين

قوله: ويجري ذلك) أي ما ذكر من تفويت فضيلة الجماعة فقط. (وقوله: في كل مكروه من حيث الجماعة) أي متعلق بذات الجماعة، وخرج به المكروه لا من حيث الجماعة، وهو الذي يتصور وجوده مع غيرها، كالصلاة حاقنا أو حازقا أو رافعا بصره إلى السماء، فلا يفوت فضيلتها. (قوله: بأن لم يتصور وجوده) أي المكروه في غيرها، أي الجماعة. وهو تصوير لكون الكراهة من حيث الجماعة.

Dalam penggalan ibarot diatas disebutkan bahwa hilangnya hanya karena bagian-bagian makruh saja, selain itu masih mendapatkan fadhilah jamaah. Untuk ibarot tentang kemakruhan dalam jamaah yang disebabkan makmum melakukan gerakan sholat bersamaan dengan imam terdapat dalam ibarot berikut ini:

حاشية إعانة الطالبين (2/ 31)

(قوله: تفوت فضيلة الجماعة) أي التي هي سبع وعشرون درجة، أو خمس وعشرون. ولا تغفل عما سبق لك من أن المراد فوات ذلك الجزء الذي حصل فيه ذلك المكروه، لا في كل الصلاة.

وبخلاف المقارنة في غير التحرم لكنهافي الافعال مكروهةمفوتةلفضيلةالجماعة كماجزم به في الروضة، وهل هي مفوّتة لماقارن فيه فقط او لجميع الصلاة؟ الظاهر الأول، وأما ثواب الصلاة فلا يفوت بارتكاب مكروه. فقد صرحوا بانه اذا صلّى بارض مغصوبة أن المحققين على حصول الثواب فالمكروه أولى.

Akan tetapi untuk pahala dari sholatnya tidak terpengaruhi sama sekali karena ada hal-hal makruh yang dilakukan di dalam shalat jamaah.

Demikian ulasan tentang fadhilah atau keutamaan sholat berjamaah semoga bermanfaat.

Baca juga:

Najis di bawah sajadah, bagaimana hukumnya?

Hukum memakai mukena warna-warni

Tatacara memakai mukena yang benar menurut madzhab Syafi'i

Mukena yang benar untuk sholat

Sujud terhalang mukena

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel