Hukum Makan & Minum saat Puasa Sunnah Demi Hormati Tamu

Kang ahmad adalah seorang santri yang sangat rajin untuk melakukan puasa sunah, pada suatu hari kang ahmad bepergian lumayan jauh untuk berkunjung kerumah temannya, kebetulan pada saat itu adalah hari kamis, dan kang ahmad juga melaksanakan puasa sunah hari kamis.
Hukum Makan & Minum saat Puasa Sunnah Demi Hormati Tamu
setelah sesampainya dirumah tujuan, kang ahmad disugui berbagai hidangan makanan yang luar biasa oleh temanya, namun keadaan kan ahmad pada saat itu sedang melaksanakan puasa sunah kamis, kemudian kang ahmad bingung, jika dia tidak makan makanan yang sudah dihidangkan tentu akan membuat temanya tidak enak, tapi jika kang ahmad memakan makanan yang sudah di hidangkan, maka puasanya batal dan padahal puasa sunah itu sudah dilakukan oleh kang ahmad secara rutin.

Apa hukum membatalkan puasa suanah pada saat bertamu?

- hukumya sunah jika menyinggung perasaan yang punya rumah dan akan tetap mendapatkan pahala puasa sunah tersebut,
- namun jika tidak menyinggung tuan rumah maka disunahkan tidak membatalkan puasanya.
Referensi :

فتح المعين بشرح قرة العين ج ٣ ص ٢٥٥
فروع) يندب الأكل في صوم نفل ولو موءكدا لإرضاء ذي الطعام بأن شق عليه إمساكه ولو آخر النهار للأمر بالفطر ويثاب على ما مضى وقضى ندبا يوما مكانه فإن لم يشق عليه إمساكه لم يندب الإفطار بل الإمساك أولى . قال الغزالي يندب أن ينوي بفطره إدخال السرور عليه ويجوز للضيف أن يأكل مما قدم له بلا لفظ من المضيف
 ﻳﻨﺪﺏ ﺍﻷﻛﻞ ﻓﻲ ﺻﻮﻡ ﻧﻔﻞ ﻭﻟﻮ ﻣﺆﻛﺪﺍ ﻻﺭﺿﺎﺀ ﺫﻱ ﻃﻌﺎﻡ ﺑﺄﻥ ﺷﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻣﺴﺎﻛﻪ ﻭﻟﻮ ﺁﺧﺮ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻟﻸﻣﺮ ﺑﺎﻟﻔﻄﺮ ﻭ ﻳﺜﺎﺏ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻣﻀﻰ ﻭ ﻗﻀﻰ ﻧﺪﺑﺎ ﻳﻮﻣﺎ ﻣﻜﺎﻧﻪ ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﺸﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻣﺴﺎﻛﻪ ﻟﻢ ﻳﻨﺪﺏ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﺑﻞ ﺍﻹﻣﺴﺎﻙ ﺃﻭﻟﻰ

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel