ANCAMAN RADIKALISME GLOBAL
Jumat, 30 September 2016
ANCAMAN
RADIKALISME GLOBAL
Deskripsi
Masalah
Radikalisme
adalah suatu paham yang menghendaki adanya perubahan/pergantian terhadap suatu
sistem di masyarakat sampai ke akarnya, jika perlu dilakukan dengan menggunakan
cara-cara kekerasan. Atau menginginkan adanya
perubahan total terhadap suatu kondisi atau semua aspek kehidupan masyarakat.
Di Indonesia, aksi kekerasan (teror) yang terjadi selama ini kebanyakan
dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan/mendompleng agama
tertentu. Agama dijadikan tameng oleh mereka untuk melakukan aksinya. Selain
itu mereka juga memelintir sejumlah pengertian dari kitab suci. Teks agama
dijadikan dalih oleh mereka untuk melakukan tindak kekerasan atas nama jihad.
Di antara yang paling terlihat baru-baru
ini adalah ISIS.
Negara
Islam Irak dan Syiria (ISIS) dikenal sebagai Negara Islam yang berorientasi di
Irak dan Syiria, juga merupakan kelompok militan jihad atau negara baru yang
tidak diakui. ISIS dideklarasikan oleh Abu Bakar al-Baghdadi pada tanggal 9
April 2013 M. Awalnya para Mujahidin ketika itu terdiri dari dari lima jama’ah
jihad yang berbeda, dipelopori oleh jama’ah jihad Al Qaeda di Irak telah
bersama-sama menghadapi Amerika, dengan tujuan agar terjadinya keseragaman
dalam menghadapi musuh, hingga akhirnya lahirlah ISIS.
Sejarah
Singkat berdirinya ISIS
Negara
Islam Irak dan Suriah ISIS merupakan kelompok Jihadis yang aktif di Irak dan
Suriah.
ISIS dibentuk pada April 2013 dan cikal bakalnya berasal dari al-Qaida di Irak (AQI), tetapi kemudian dibantah oleh al-Qaida. Demikiran reportase yang dikutip dari laman BBC Indonesia. Kelompok ini menjadi kelompok jihad utama yang memerangi pasukan pemerintah di Suriah dan membangun kekuatan militer di Irak. Huruf "S" dalam singkatan ISIS berasal dari bahasa arab "al-Sham", yang merujuk ke wilayah Damaskus (Suriah) dan Irak. Tetapi dalam konteks jihad global disebut Levant yang merujuk kepada wilayah di Timur Tengah yang meliputi Israel, Yordania, Lebanon, wilayah Palestina, dan juga wilayah Tenggara Turki.
ISIS dibentuk pada April 2013 dan cikal bakalnya berasal dari al-Qaida di Irak (AQI), tetapi kemudian dibantah oleh al-Qaida. Demikiran reportase yang dikutip dari laman BBC Indonesia. Kelompok ini menjadi kelompok jihad utama yang memerangi pasukan pemerintah di Suriah dan membangun kekuatan militer di Irak. Huruf "S" dalam singkatan ISIS berasal dari bahasa arab "al-Sham", yang merujuk ke wilayah Damaskus (Suriah) dan Irak. Tetapi dalam konteks jihad global disebut Levant yang merujuk kepada wilayah di Timur Tengah yang meliputi Israel, Yordania, Lebanon, wilayah Palestina, dan juga wilayah Tenggara Turki.
Jumlah
mereka tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan memiliki ribuan
pejuang, termasuk jihadis asing. Koresponden BBC mengatakan tampaknya ISIS akan
menjadi kelompok jihadis yang paling berbahaya setelah al-Qaida.
Siapa
Abu Bakr al-Baghdadi ?
Organisasi
ini dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Hanya sedikit yang mengetahui tentang
dia, tetapi dia diyakini lahir di Samarra, bagian utara Baghdad, pada 1971 dan
bergabung dengan pemberontak yang merebak sesaat setelah Irak diinvasi oleh AS
pada 2003 lalu.
Pada
2010 dia menjadi pemimpin al-Qaida di Irak, salah satu kelompok yang kemudian
menjadi ISIS.
Baghdadi dikenal sebagai komandan perang dan ahli taktik, analis mengatakan hal itu yang membuat ISIS menjadi menarik bagi para jihadis muda dibandingkan al-Qaeda, yang dipimpin oleh Ayman al-Zawahiri, seorang teolog Islam. Prof Peter Neumann dari King's College London memperkirakan sekitar 80% pejuang Barat di Suriah telah bergabung dengan kelompok ini. ISIS mengklaim memiliki pejuang dari Inggris, Prancis, Jerman, dan negara Eropa lain, seperti AS, dunia Arab dan negara Kaukakus.
Baghdadi dikenal sebagai komandan perang dan ahli taktik, analis mengatakan hal itu yang membuat ISIS menjadi menarik bagi para jihadis muda dibandingkan al-Qaeda, yang dipimpin oleh Ayman al-Zawahiri, seorang teolog Islam. Prof Peter Neumann dari King's College London memperkirakan sekitar 80% pejuang Barat di Suriah telah bergabung dengan kelompok ini. ISIS mengklaim memiliki pejuang dari Inggris, Prancis, Jerman, dan negara Eropa lain, seperti AS, dunia Arab dan negara Kaukakus.
Sumber
dana
Tak
seperti pemberontak di Suriah, ISIS tampak akan mendirikan kekhalifahan Islam
di Suriah dan Irak.
Kelompok ini tampak berhasil membangun kekuatan militer. Pada 2013 lalu, mereka menguasai Kota Raqqa di Suriah - yang merupakan ibukota provinsi pertama yang dikuasai pemberontak. Juni 2014, ISIS juga menguasai Mosul, yang mengejutkan dunia. AS mengatakan kejatuhan kota kedua terbesar di Irak merupakan ancaman bagi wilayah tersebut. Kelompok ini mengandalkan pendanaan dari individu kaya di negara-negara Arab, terutama Kuwait dan Arab Saudi, yang mendukung pertempuran melawan Presiden Bashar al-Assad.
Kelompok ini tampak berhasil membangun kekuatan militer. Pada 2013 lalu, mereka menguasai Kota Raqqa di Suriah - yang merupakan ibukota provinsi pertama yang dikuasai pemberontak. Juni 2014, ISIS juga menguasai Mosul, yang mengejutkan dunia. AS mengatakan kejatuhan kota kedua terbesar di Irak merupakan ancaman bagi wilayah tersebut. Kelompok ini mengandalkan pendanaan dari individu kaya di negara-negara Arab, terutama Kuwait dan Arab Saudi, yang mendukung pertempuran melawan Presiden Bashar al-Assad.
Saat
ini, ISIS disebutkan menguasai sejumlah ladang minyak di wilayah bagian timur
Suriah, yang dilaporkan menjual kembali pasokan minyak kepada pemerintah
Suriah. ISIS juga disebutkan menjual benda-benda antik dari situs bersejarah.
ISIS menguasai kota Raqqa dan kota utama Mosul di Irak utara.
Prof
Neumann yakin sebelum menguasai Mosul pada Juni lalu, ISIS telah memiliki dana
serta aset senilai US$900 juta dollar, yang kemudian meningkat menjadi US$2
milliar. Kelompok itu disebutkan mengambil ratusan juta dollar dari bank
sentral Irak di Mosul. Dan keuangan mereka semakin besar jika dapat mengontrol
ladang minyak di bagian utara Irak. Kelompok ini beroperasi secara terpisah dari
kelompok jihad lain di Suriah, al-Nusra Front, afiliasi resmi al-Qaeda di
negara tersebut, dan memiliki hubungan yang "tegang" dengan
pemberontak lain. Baghdadi mencoba untuk bergabung dengan al-Nusra, yang
kemudian menolak tawaran tersebut. Sejak itu, dua kelompok itu beroperasi
secara terpisah. Zawahiri telah mendesak ISIS fokus di Irak dan meninggalkan
Suriah kepada al-Nusra, tetapi Baghdadi dan pejuangnya menentang pimpinan
al-Qaida.
Di
Suriah, ISIS menyerang pemberontak lain dan melakukan kekerasan terhadap warga
sipil pendukung opoisisi Suriah.
Tentang
ISIS :
1.
Memiliki
interpretasi Ideologi ekstrem garis keras Islam dan ekstrim
anti Barat.
2.
Meyakini sebagai
otoritas sah yang dapat melakukan kepemimpinan perang jihad melawan
negara-negara non Muslim dan menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk
mengikuti.
3.
Membina kaum Muslim
untuk menegakkan syariat demi berdirinya cita-cita khilafah.
4.
Mempromosikan
kekerasan agama dengan Menerapkan hukuman mati massal terhadap para tawanan,
melakukan pembantaian jalanan dll.
6.
Sebagian sumber
pendapatan berasal dari hasil penculikan, pemerasan harta jarahan terhadap
Muslim syiah
atau non Muslim yang menurut mereka sebagai fai’ atau ghânimah dan
kegiatan lainnya secara rutin.
Pertanyaan
:
- Apa status “ISIS”
menurut pandangan syari’at ?
Jawaban :
Status ISIS
menurut pandangan syari’at adalah kelompok gerakan islam yang dianggap
bertentangan dengan ajaran islam ahlus sunah wal jama’ah
Adapun
kesalahan isis dapat ditinjau dari tiga aspek :
1.
Dari aspek tujuan politik (siyasah),
sebagaimana penjelasan dalam deskripsi yaitu berencana akan menegakkan hukum
islam dapat digolongkan dalam kelompok pemberontak (ahli baghyi). Adapun agenda
politik yang sebenarnya ingin dicapai oleh mereka, perlu ada kajian lebih
mendalam.
2.
Dari aspek ideologi (aqidah), tergolong
ahli bid’ah wad dlolal.
3.
Dari aspek aksi (Harokah), tindakan
kelompok ISIS dalam mewujudkan tujuan politiknya dengan kekerasan, seperti
pembantaian massal, perampasan harta, penganiaan kepada sesame muslim,
sebagaimana dalam deskripsi adalah tergolong tindakan kejahatan berat dalam
hukum islam.
1.
المجموع شرح المهذب جزء 19 صحيفة 197 ما
نصه :
2.
الباجورى على ابن قاسم جزء 2 صحيفة 254 ما
نصه :
3.
الببجيرمى على الخطيب الجزء الرابع ص :
233 دار الفكر
4.
الأشباه والنظائر - (ج 1 / ص 488)
5.
الإعلام بقواطع الإسلام صحـ 340-343
6.
تحفة الحبيب على شرح الخطيب ـ مشكول )12 /374)
7.
حاشية البجيرمي على الخطيب - (ج 12 / ص
313)
- Bagaimana pesantren menyikapi gerakan Islam radikal sebagaimana
deskripsi di atas ?
Jawaban :
Menjalankan amar ma’ruf nahi munkar dengan memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai penyimpangan kelompok isis sebagaimana
dalam deskripsi serta menguatkan doktrin aswaja dimasyarakat dan melakukan
upaya pencegahan perkembangan kelompok ISIS dilingkungan masing-masing
1.
قواعد الأحكام الجزء الأول ص : 77
2.
الأشباه والنظائر ص: 414
3.
بغية المسترشدين ص : 251 - 252 دار الفكر
4.
حاشية الجمل على شرح المنهج الجزء الخامس
ص : 182 - 183 دار الفكر
(وبأمر ب ونهى عن منكر) أى الأمر
بواجبات الشرع والنهى عن محرماته إذا لم يخف على نفسه أو ماله أو على غيره مفسدة أعظم
من مفسدة المنكر الواقع (قوله ونهى عن منكر) والإنكار يكون باليد فإن عجز فباللسان
فعليه أن يغيره بكل وجه أمكنه ولا يكفى الوعظ لمن أمكنه إزالته باليد ولا كراهة القلب
لمن قدر على النهى باللسان ويستعين عليه بغيره إذا لم يخف فتنة من إظهار سلاح وحرب
ولم يمكنه الاستقلال فإن عجز عنه رفع ذلك إلى الوالى فإن عجز عنه أنكره بقلبه إهـ من
الروض وشرحه (قوله إذا لم يخف على نفسه أو ماله الخ) عبارة شرح م ر وشرط وجوب الأمر
بال أن يأمن على نفسه وعضوه وماله وإن قل كما شمله كلامهم بل وعرضه كما هو ظاهر وعلى
غيره بأن يخاف عليه مفسدة أكثر من مفسدة المنكر الواقع ويحرم مع الخوف على الغير ويسن
مع الخوف على النفس والنهى عن الإلقاء باليد إلى التهلكة مخصوص بغير الجهاد ونحوه كمكره
على فعل حرام غير زنا وقتل وأن يأمن أيضا أن المنكر عليه لا يقطع نفقته وهو محتاج إليها
ولا يزيد عنادا ولا ينتقل إلى ما هو أفحش وسواء فى لزوم الإنكار أظن أن المأمور يمتثل
أم لا انتهت